Kamus Sosiologi Lengkap
Artistik-Akal
A
Artistik : sikap hidup yang cenderung mengandalkan naluri dan
perasaan.
Abangan : Golongan masyarakat yang menganut agama islam,
tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan.
Abritasi : Penyelasaian konflik dengan menyertakan pihak ke
tiga yang di pilih oleh ke dua pihak atau badan yang berkedudukan lebih tinggi.
Abstrak : Merupakan gambaran singkat tentang isi keselurahan
laporan penelitian.
Achieved Status : Merupakan status atau kedudukan seseorang
yang di peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja.
Acting Lawless Crowds : Kerumunan yang mempunyai tujuan
tertentu dengan
Acting mobs : Kerumunan dengan menggunakan kekuatan fisik yang
berlawanan dengan norma-norma hukum dan norma masyarakat.
Adaptasi : Penyesuaian diri
terhadap lingkungan.
Adaptif : Kemampuan menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
Adat : Suatu kebiasaan yang diulang-ulang dan telah menyatu
dengan kehidupan masyarakat.
Adat
istiadat : Tata kelakuan yang bersifat kekal dan kuat integrasinya dengan pola
perilaku-perilaku masyarakat.
Affectual
action : Tindakan sosial karna kasih sayang / emosi.
Agama :
Sistem terpadu (susunan) yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yang
berhubunan dengan hal-hal suci dan bahwa kepercayan dan praktek tersebut
mempersatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas yang dinamakan
umat.
Agent of
Change :Seseorang atau kelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat
untuk menjadi pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan.
Ajudikasi :
Bentuk akomodasi yang diselesaikan melalui pengadilan.
Akal : Gabungan dari perasaan
dan pikiran.
Akomodasi-Antropologi Fisik
Akomodasi :
Penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk
meredakan pertentangan.
Aksi : Perbuatan atau sesuatu
yang dilakukan.
Aksi
Antisosial : Suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi atau kepentingan
kelompok tertentu diatas kepentingan umum.
Akulturasi :
Percampuran dua hal atau lebih yang bersifat melengkapi.
Akulturasi
Budaya : Proses pencampuran dua unsur budaya atau lebih yang bersifat
melengkapi tanpa menghilangkan corak yang lama.
Amalgamasi :
Proses akibat percampuran bagian-bagian menjadi sesuatu yang menyeluruh; Proses
biologis yang menyangkut percampuran anggota kelompok ras yang berbeda;
Perkawinan campuran.
Ambiguitas :
Kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; ketidaktentuan atau ketidakjelasan.
Anatomi : Mempelajari
tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda.
Angket :
Daftar pertanyaan untuk menghimpun data yang diperlukan dalam suatu penelitian.
Animisme : Kepercayaan kepada roh-roh yang tinggal dalam benda-benda dan fenomena
alam.
Anomie :
Keterbatasan cara-cara yang telah melembaga untuk mencapai tujuan yang
membudaya.
Anti
Konformitas : Suatu pelanggaran terhadap
norma-norma dan nilai –nilai sosial yang disengaja oleh individu atau
sekelompok orang.
Anticipatory Socialization : Suatu bentuk sosialisai sekunder yang bertujuan
mempersiapkan seseorang untuk memperoleh peranan baru.
Antipati : Perasaan tidak suka yang
amat sangat.
Antisosial
Grudge : Rasa sakit hati atau dandam terhadap masyarakat atau terhadaap aturan
sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng.
Antropologi : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
keanekaragaman makhluk manusia beserta dengan kebudayaannya.
Antropologi budaya : Cabang dari ilmu antropologi umum yang menyelidiki
kebudayaan di berbagai bangsa didunia, baik masa lalu maupun masa sekarang.
Antropologi fisik : Ilmu yang berusaha untuk memahami sifat biologis
manusia.
Antropologi Linguistik-Avunkulokal
Antropologi Linguistik : Studi tentang bagaimana suatu bahasa merefleksikan
dan mempengaruhi kehidupan sosial.
Antropologi terapan : Penggunaan pengetahuan dan keahlian antropologi untuk
menggarap masalah-masalah di dunia yang nyata.
Apply
sciences : Metodologi ilmiah yang digunakan dalam Pengembangan pengetahuan yang
dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Apresiasi :
Harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.
Arbitrasi : Cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga karena
pihak-pihak yang bertikai tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Arkeologi : Ilmu yang mempelajari sisa-sia peninggalan budaya masa lalu
untuk mengenal kehidupan masyarakat yang menciptakan kebudayaan itu.
Artikel
Ilmiah : Laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap.
Ascribed Status
: Merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran.
Asimilasi :
Proses lebih lanjut dari interaksi yang ditandai adanya usaha – usaha untuk
saling mengurangi perbedaan – perbedaan di antara seorang dengan orang lain /
kelompok.
Asimilasi
Budaya : Percampuran dua unsur budaya atau lebih yang berbeda yang berlangsung
secara harmonis sehingga melahirkan suatu corak budaya baru yang serasi.
Askripsi : Cara untuk memperoleh kedudukan melalui
keturunan.
Asosiasi : Bentuk interaksi sosial yang paling utama dan
universal (kerja sama).
Assigned Status : Merupakan status atau kedudukan yang
diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa.
Asumsi : Anggapan / dugaan yang diterima sebagai dasar /
landasan berfikir.
Audien : Pengujung atau pendengar suatu ceramah.
Autis : Terganggu jika berhubungan dengan orang lain.
Avunkulokal : Pasangan
pengantin baru yang bertempat tinggal di rumah saudara laki laki ibu dari pihak
suami.
Bahasa-Bukti
B
Bahasa : Sistem bunyi yang mengikuti aturan tertentu agar
dapat menimbulkan arti dan ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam
bahasa itu.
Bargaining : Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang-barang dan jasa antara dua organisasi/lebih.
Basic Institution : Lembaga sosial yang dianggap sangat
penting untuk memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat,
bertempat tinggal berdekatan sehingga dapat saling menolong.
Basic research : Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan.
Behaviour : Seseorang hanya berusaha meneliti perilaku dan dia
tidak akan yakin bahwa perbuatan itu memiliki arti subyektif dan diarahkan.
Bilateral : Susunan nama apabila dihitung dari ayah dan ibu
bersama – sama.
Bilokal : Pengantin
baru yang menetap secara bergantian antara tempat kerabat istri dan kerabat
suami.
Biologis : Berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup.
Birokrasi kharismatik : Pemimpin yang dianggap memiliki
kemampuan supranatural / kemampuan adrikodrati.
Birokrasi patrimonial : Birokrasi tradisional yang didasarkan
pada tradisi pemeliharaan ketaatan bawahan / rakyat terhadap para pemimpin.
Bukti : Keterangan nyata atau sesuatu yang menyatakan
kebenaran dan suatu peristiwa.
Cara-Cooperation
C
Cara : Perbuatan seseorang yang mengacu pada perbuatan
orang lain di sekitarnya dalam hubungan anggota masyarakat.
Casual Crowds : Kerumunan yang bersifat sementara.
Celaan : Merupakan tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu
pandangan,sikap,dan perilaku yang tidak sejalan pada umumnya.
Ciciliation : Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang
berselisih melalui cara-cara yang damai dan rasional.
Coding : Kegiatan mengelompokkan jawaban responden menurut macamnya.
Common Local : keluarga yang dihuni oleh sepasang suami istri
keluarga tersebut beserta anak – anaknya
Commonplace : Tindakan yang lazim.
Compromise : Akomodasi yang diambil yang dilakukan dengan cara
masing – masing kelompok yang bertukai mengurangi tuntutan.
Concugal Family : Keluarga yang dibentuk berdasarkan hubungan
perkawinan atau kehidupan bersama antara sepasang suami istri yang sah akibat
pernikahan.
Conjugal : Keluarga yang lebih mementingkan hubungan
perkawinan dari pada ikatan dengan orang tua.
Connubium dua pihak (simetris) : Perhubungan perkawinan antara
dua klan dan diantara sklan tersebut saling bertukar jodoh bagi para pemudanya
yaitu naluri kemanusiaan.
Connubium sepihak (A-Symetris): Perkawinan dengan ketentuan
bahwa satu klan terhadap klan yang lain mempunyai satu kedudukan.
Connubium simetris : Hubungan perkawinan antara dua klan
secara timbal balik.
Consequence Family : Keluarga yang dibentuk berdasarkan pada
hubungan darah dari sejumlah orang dalam kerabat.
Cooperation : Bekerja sama.
Cresive Institusion-Custom
Cresive Institution : Lembaga sosial yang tumbuh dalam adat
istiadat masyarakat sehingga menjadi lembaga sosial utama di dalam masyarakat
itu.
Crime : suatu Kejadian pidana, karena melanggar norma hukum
pidana (kejahatan).
Cross cousin : Perkawinan antara anak – anak dari dua orang
saudara sekandung yang berbeda kelaminnya.
Cultural Lag : Adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang
berubah secara cepat, tapi beberapa unsur-unsur itu berkaitan erat dengan
unsur-unsur yang berubah dengan sangat lambat.
Cultural lag : Kesenjangan budaya.
Cultural Shock : Suatu kondisi ketika terjadi goncangan jawa
atau mental seseorang atau sekelompok orang akibat belum adanya kesanggupan
menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya
dan datang secara tiba-tiba.
Cultural
Tranmission : Proses peralihan atau
pemindahan unsur-unsur budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya, dari
suatu kelompok ke kelompok yang lain, atau dari individu yang satu kepada
individu yang lainnya.
Custom : Adat istiadat yaitu norma yang telah mendarah daging
dan menyatu dengan kehidupan masyarakat dalam masyarakat.
Damai-Desentrilisasi
D
Damai : Tidak ada kerusuhan, aman, tentram, tenang.
Das sein : Sosiologi membahas hal yang sedang terjadi.
Das sollen : Menurut hal yang seharusnya terjadi.
Data : Keterangan yang benar dan nyata, atau
keterangan/ahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.
Data Empiris : Data realita di lapangan.
Data Etnografi : Data-data mengenai suku bangsa tertentu.
Data kualitatif : Data yang tidak dapat dinyatakan dengan
angka.
Data kuantitatif : Data yang dapat dinyatakan dengan angka.
Data Primer : Data yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti terhadap objek penelitian tanpa melalui perantara.
Data Sekunder : Yaitu data yang diperoleh peneliti melalui
perantara (kolektor).
Data sosial : Semua keterangan atau kenyataan yang berada di
dalam masyarakat yang berkaitan dengan segi kemanusiaan.
Dedikasi
: Mempersembahkan; kemampuan dan kemaian
mengabdikan diri sendiri demi kepentingan orang lain.
Demografi : Ilmu tentang susunan, jumlah dan perkembangan
penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik yang mengenai
suku bangsa yang dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan.
Demoralisasi :
Penurunan kualitas moral dengan pergaulan hidup, tetapi tanpa tuhuan tertentu.
Desain Penelitian : Semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Desas – desus : Kabar berita yang disebarkan yang kebenarannya
belum dapat dipastikan.
Desentralisasi : Sistem pemerintahan yang lebih banyak
memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Desersi-Diverse
Desersi : Perbuatan lari meninggalkan dinas ketentaraan;
pembelotan kepada musuh; perbuatan lari dan memihak kepada musuh.
Destruktif : Bersifat merusak; memusnahkan; menghancurkan.
Deviance : Kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma.
Deviant behavior : Perilaku menyimpang.
Deviant institution (penyimpangan institusi) : Kejahatan yang
dilakukan o;eh suatu organisasi yang melibatkan organisasi lainnya yang
dilakukan rapih.
Deviant primary (penyimpangan primer) : Perbuatan menyimpang
yang pertama kali yang dilakukan oleh seseorang yang dalam aspek kehidupan
lainnya selalu berlaku konformis (memetuhi norma yang berlaku).
Deviant subculture : Subbudaya menyimpang.
Diferensiasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat yang
sifatnya betingkat.
Differentia
speciafica : Menerangkan genus secara khas.
Difusi : Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah
keseluruh dunia bersamaan dengan terjadinya proses penyebaran dan migrasi
kelompok-kelompok manusia di muka bumi.
Dikotomi : Pembagian atas dua kelompok yang saling
bertentangan.
Dinamika Sosial : Gerak perubahan situasi di dalam masyarakat
sebagai akibat dari proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut.
Dinamis : Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak
dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
Discovery : Penemuan unsur – unsur kebudayaan baik berupa alat
ataupun gagasan baru.
Diskriminasi : Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga
negara.
Diskusi Kelas : Sebuah seminar kecil yang dilakukan oleh
siswa-siswa dalam kelasnya masing-masing.
Diskusi Panel : Diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang
guna membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dengan menghadirkan
beberapa ahli dalam bidang yang dijadikan topik diskusi.
Disorganisasi : Proses memudarnya atau melemahnya norma-norma
dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat karena adnya perubahan sosial dan
perubahan budaya.
Diverse : Bermacam-macam.
Divination Secondary-Dominasi
Divination Secondary (penyimpangan sekunder) : Perbuatan oleh
masyarakat dianggap sebagai perbuatan menyimpang.
Dogmatis
: Secara membuta dan tanpa henti mendukung suatu pandangan
yang tanpa bukti kesahihannya.
Doktrin : Suatu penentu sifat hubungan antar sesama dan
hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Dokumenter : Metode Pengumpulan data dengan cara mengambil
data dari arsip.
Dominasi : Penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap
yang lebih lemah.
Editing-Enacted Institution
E
Editing : Suatu kegiatan meneliti dan memeriksa kembali data-
data yang telah dikumpulkan dari lapangan, terutama yang didapat dari
kuesioner.
Ego : Usaha sadar manusia untuk memenuhi dorongan-dorongan
yang bersifat mencari kesenangan.
Ejekan : Tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan
kata-kata kiasan,perumpamaan,atau kata-kata yang berlebihan,serta bermakna
negatif.
Ekologis : Ilmu tentang hubungan penduduk dengan lingkunan alam,
teknologi dan masyarakat manusia.
Ekonomi
: Setiap sistem hubungan-hubungan yang menentukan alokasi seumber-sumber daya
yang terbatas atau yang langka.
Eksekutif
: Badan yang melaksanakan peraturan dan mengadili
pelanggar undang-undang.
Eksistensi : keberadaan.
Ekskusivitas : Kecenderungan untuk memisahkan diri dari
masyarakat.
Eksogami : Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang di luar
lingkungannya.
Eksperimen Laboratorium
: Pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium dan peneliti memberikan
pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum, kemudian diamati hasilnya.
Eksplisit : Nyata atau realistis.
Eliminasi : Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat
dalam konflik karena mengalah.
Elit : Kelompok kecil orang-orang yang terpandang atau
berderajat tinggi.
Empati : Keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau
mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan
orang atau kelompok yang lain.
Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Enacted Institution : Lembaga sosial yang sengaja dibentuk
untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam
masyarakat.
Endemik-Extended Family
Endemik : Penyakit yang terjangkit di suatu daerah tertentu;
secara tepat terdapat di tempat-tempat atau kalangan orang-orang tertentu atau
pada golongan suatu masyarakat.
Endogami : Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang yang
berasal dari lingkungannya sendiri.
Enkulturasi
: Proses belajar dan rnenyesuaikan alam pikiran.
Estetis : Mempunyai penilaian terhadap keindahan.
Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang
hak dan kewajiban moral.
Etiket : Tata cara dalam masyarakat dan sopan santun dalam
upaya memelihara hubungan baikantara sesama manusia.
Etimologi : Pengertian sebuah istilah ditinjau dari asal
usul katanya.
Etnis : Bertalian dengan kelompok soaial dalam sistem sosial
atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertntu karena keturunan,
adat, agama dan bahasa.
Etnografi : Gambaran tentang bangsa-bangsa di suatu tempat dan
disuatu waktu.
Etnologi : Salah satu cabang ilmu antropologi yang mempelajari
berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya.
Etnosentrisme : Sikap atau pandagan yang berpagkal pada
masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan
yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Etologi : Ilmu tentang perilaku hewan dalam lingkungan
alamiah.
Etos : Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan
sosial.
Evidence : Keterangan nyata atau
sesuatu yang menyatakan kebenaran dan suatu peristiwa.
Evolusi :
Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan ada serangkaian
perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat pula.
Evolusi konvergen : Pertumbuhan adaptasi
kultural terhadap kondisi lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar
belakang sangat berlainan.
Evolusi pararel : Pertumbuhan adaptasi
kultural terhadap kondisi lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar
belakang budaya yang agak sama.
Exogami :
Perkawinan diambil dari luar kerabatnya sendiri.
Extended
Family : keluarga luas.
Fakta-Fungsi Manifes
F
Fakta : Suatu kejadian yang di dalamnya terdapat pelaku, waktu
dan tempat serta peristiwanya.
Fakta sosial : Setiap hal yang dapat diidentifikasi yang
berkenan dengan hakikat hubungan sosial, nilai sosial / proses sosial.
Faktor endogen : Faktor yang berasal dari dalam masyarakat.
Faktor kepribadian : Semua faktor psikologi dan biologis yang
mempengaruhi perilaku para pelaku secara perorangan.
Faktor situasi : Semua kondisi fisik dan sosial Faktor
struktur sosial budaya.
Faktual : Seorang penelti harus bekerja berdasarkan fakta yang
diperoleh, bukan berdasarkan obsesi, harapan atau angan angan yang bersifat
abstrak.
Fanatisme : Keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran.
Fenomena Alam : Semua kejadian atau keadaan yang bersifat
fisis yang terjadi dalam masyarakat.
Feodal : Berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai
oleh kaum bangsawan.
Fokus sosiologi : Mempelajari kehidupan kelompok manusia dan
hasil interaksi sosial dari kehidupan kelompok tersebut.
Folkways : Kebiasaan yaitu segala sesuatu yang dilakukan
secara berulang-ulang.
Folkways : Perbuatan atau sikap yang dilakukan berulang – ulang.
Formal : Resmi; sesuai dengan peraturan yang sah.
Formal audiens : Kerumunan yang punya pusat perhatian dan
persamaan tujuan, tapi sifatnya pasif.
Fundamentalisme : Paham yang cenderung untuk memperjuangkan
sesuatu secara radikal.
Fungsi Laten : Fungsi lembaga yang tidak disadari oleh
masyarakat atau hanya disadari oleh orang tertentu tetapi berpengaruh besar
bagi perkembangan masyarakat.
Fungsi Manifes : Fungsi lembaga yang disadari, maksudnya suatu
lembaga mempunyai fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan
dipenuhi oleh lembaga itu.
Game Stage-Gosip
G
Game Stage : Merupakan tahap peniruan yang dilakukan mulai
berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri
dengan penuh kesadaran.
Gardner : Untuk menggamberkan tugas sosiologi sebagai teknis.
Gemeinschaft (Paguyuban) : Merupakan kelompok sosial yang
anggota-anggotanya.
Gemeinschaft by Blood :
Yaitu paguyuban yang terjadi karena ikatan darah.
Gemeinschaft of Mind : Merupakan paguyuban atas dasar ideologi.
Gencatan senjata : Penangguhan permusuhan dalam jangka waktu
tertentu.
Gender : Jenis kelamin; pembedaan peranan pria dan wanita yang
dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Generalisasi : Membentuk gagasan / simpulan umum dari suatu kejadian.
Generalized Stage : Merupakan tahap penerimaan norma kolektif
dan pada tahaap ini seseorang telah dianggap dewasa generasi.
Genjatan Senjata : Penghentian tembak menembak.
Genom : Satu gugus
kromosom yang selaras dengan segugus sel dari suatu jenis.
Geografis : Berhubungan dengan ilmu tentang permukaan bumi,
iklim, penduduk, flora dan fauna.
Gessellscheft (Patembayan) : Merupakan ikatan lahir yang
bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan
bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
Gesselschaft : Masyarakat pertambayan.
Global : Meliputi
seluruh dunia.
Globalisasi : Suatu
proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelpmpok orang, atau suatu
negara saling dihubungkan dalam masyarakat atau negara lain akibat kemajuan
teknologi, komunikasi di seluruh penjuru dunia.
Gosip : Informasi yang
menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti-bukti yang kuat.
Grafik-Group Married
Grafik : Gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data
berupa angka, yang biasanya berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat.
Grafik Batang : Grafik yang hampir mirip dengan grafik garis,
namun menggunakan gambar batang sebagai pengganti grafik garis.
Grafik Gambar : Grafik yang berupa gambar atau ikon tertentu
(pictogram chart).
Grafik lingkaran : Grafik yang menyajikan data dalam bentuk
lingkaran.
Grafik Peta : Grafik yang berbentuk peta (chartogram chart).
Gregariousness : Binatang yang mempunyai sifat hidup
berkelompok.
Grounded Research : Penelitian yang didasarka pada fakta dan
menggunakan analisis perbandingan, serta bertujuan untuk mengadakan
generekisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengemukakan
teori dimana pengumpulan data dan analisis data berjaln pada waktu yang
bersamaan.
Group devination (penyimpangan kelompok) : Penyimpangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang patuh pada norma kelompoknya, padahal
norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Group married : Perkawinan kelompok.
Hegemoni-Human Instrument
H
Hegemoni : Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan suatu
negara atas negara lain.
Hipotesis : Dugaan sementara yang masih harus dibuktikan
kebenarannya Proposisi ; pernyataan mengenai suatu fenomena / gejala yang dapat
diuji / dibuktikan kebenarannya.
House hold : Dalam keluarga dihuni oleh sepasang suami istri
dan anak – anaknya dan cucu – cucunya serta nenek dan kakek dari suami istri
tersebut.
Heterogami : Pernikahan
yang terjadi antara pria dan wanita dari dua keluarga yang berlainan lapisan
sosialnya.
Heterogen : Terdiri
dari berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam.
Hipotesa : Jawaban sementara dari suatu masalah.
Historis : bersejarah.
Homo seksual : Hubungan
seksual yang dilakukan sesama laki- laki.
Homogami : Pernikahan yang terjadi pria dan perempuan yang
berasal dari lapisan atau kedudukan sosial yang sama.
Homogen : Terdiri atas berbagai unsur yang sama.
Hubungan Asimetris : Hubungan yang terjadi apabila sebuah
variabel berhubungan dengan variabel lain tetapi tidak bersifat timbal balik.
Hubungan Simetris : Hubungan yang terjadi apabila dua variabel
yang berhubungan merupakan akibat dari satu faktor yang sama.
Hubungan Timbal Balik : Hubungan yang terjadi jika kedua
variabel saling mempengaruhi secara timbal balik (respirokal).
Human Instrument : Istilah dalam penelitian kualitatif untuk
menyebut peneliti yang bertindak sebagai instrumen penelitian.
Identifikasi-Inklusif
I
Identifikasi : Meniru gaya hidup,tingkah laku /perubahan orang
lain yang diidentifikasi (keinginan untuk menjadi sama[identik].
Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang pengetahuan itu; Pengetahuan atau kepandaian.
Ilmu Pengetahuan : Himpunan pengetahun-pengetahuan yang
tersusun secara sistematis.
Imajinasi Sosiologis : Imajinasi yang digunakan untuk memahami
apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.
Imitasi : Tindakan
sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang
secara berlebihan.
Immoral Lawless Crowds : Kerumunan yang segala tindakannya
berlawanan.
Implisit : Tersembunyi atau abstrak.
In – Group : Bentuk kelompok sosial yang di antara anggota –
anggotanya saling mengidentifikasi dirinya.
Inces Taboo : Larangan melakukan perkawinan dengan keluarga
yang sangat dekat.
Inconvenient Causal Crowds : Kerumunan yang bersifat terlalu
sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama.
Indikasi : Petujuk,
tanda-tanda yang menarik perhatian.
Individual devination (penyimpangan individual) : Perbuatan
yang tidak sesuai dengan norma – norma yang berlaku dalam masyarakat.
Indogami : Perkawinan yang diambil dalam keluarga / kerabat /
jodoh.
Industrialisasi : Usaha
menggalakan industri dalam suatu negara.
Informal : Tidak resmi.
Inklusif : Termasuk atau terhitung.
Inovasi-Invention
Inovasi : Proses atau rangkaian penemuan, pengembangan, dan
persebaran suatu hasil kebudayaan.
Instituation : Masyarakat kadang-kadang tidak berhasil
memberantasnya.
Institute : Badan / organisasi yang melaksanakan kebudayaan
dengan mengombinasikan aktifitas.
Integrasi Bangsa : Penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam suatu wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional.
Intelektualita : Kecakapan berpikir.
Intensitas : Keadaan tingkatan atau ukuran intensnya.
Interaksi Sosial : Hubungan sosial yang dinamis antarindividu
atau antar kelompok atau hubungan antara individu dengan kelompok.
Internalized Value : Nilai yang mendarah daging atau nilai
yang menjadi kepribadian dan kebiasaan yang dilakukan secara tidak sadar dan
tanpa melalui proses berpikir.
Interpenden : Saling tergantung.
Interrelasi : Diantara beberapa hubungan.
Interview : Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai
responden.
Intuisi : Bisikan hati / bisikan kalbu, faktor dominant yang
mendasari pengetahuan intuisi.
Invention : Upaya menghasilkan suatu unsur kebudayaan dengan
mengkombinasikan unsur-unsur yang sudah ada.
J
Join venture : Perundingan damai antara dua kelompok yang
bertikai.
Kapitalisme-Kejahatan Tanpa Korban
K
Kapitalisme : Sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber
pada modal pribadi atau perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran
bebas.
Kasta : Golongan manusia di masyarakat beragama hindu.
Kaum Borjuis : Kelas yang terdiri dari orang-orang yang
menguasai alat-alat produksi dan modal.
Kaum Proletar : Kelas yang terdiri dari orang-orang yang tidak
mempunyai alat produksi dan modal sehingga di eksploitasi untuk kepentingan
kaum kapitalis.
Keajegan : Suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak
berubah sebagai hasi dari hubungan antara tindakan, nilai dan norma sosial yang
berlangsung secara terus menerus.
Kebiasaan : Cara-cara yang dianggap baik dan benar sehingga
dipedomani dan dilaksanakan secara berulang-ulang.
Kebudayaan : Semua benda baik abstrak maupun konkrit yang
merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.
Kebutuhan Hidup : Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
mempertahankan kehidupan manusia yang terdiri dari kebutuhan mendasar,
kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif.
Kebutuhan Integratif : Kebutuhan kejiwaan manusia sebagai
perwujudan dari hakekat manusia sebagai manusia makhluk pemikir dan bermoral.
Kebutuhan Mendasar : Kebutuhan pokok manusia berkaitan dengan
hakekat manusia sebagai manusia sebagai makhluk hidup.
Kebutuhan Sosial : Kebutuhan manusia untuk mewujudkan
kehidupan bersama dengan manusia yang lain.
Kejahatan Kerah Putih : Kejahatan yang mengacu pada kejahatan
yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus tinggi dalam
rangka pekerjaanya.
Kejahatan Korporat : Kejahatan yang ilakukan atas nama
organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian.
Kejahatan tanpa korban : Kejahatan yang tidak mengakibatkan
penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.
Kejahatan Terorganisasi-Kerja Sama Kontrak
Kejahatan Terorganisasi : Kejahatan yang pelakunya merupakan
komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Kekerasan Agresif : Kekerasan yang dilakukan untuk medapatkan
sesuatu.
Kekerasan Defensif : Kekerasan untuk melindungi diri.
Kekerasan Terbuka : Kekerasan yang dapat dilihat.
Kekerasan Tertutup : Kekerasan tersembunyi atau yang secara
tidak langsung dilakukan.
Kelompok Etnik : Himpunan manusia yang dibedakan berdasarkan
persamaan dan perbadaan kebudayaan.
Kelompok Okupasional : Berhubungan dngan pekerjaan atau tugas
seseorang.
Kelompok sosial : Kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai
kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat
dalam ikatan oranisasi.
Keluarga : Satuan sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.
Keluarga Batih : Keluarga yang anggotanya terdiri atas ayah,
ibu, dan anak-anaknya yang belum menikah, termasuk juga anak-anak angkat atau
anak tiri yang belum menikah.
Keluarga Luas : Keluarga inti yang diperluas keanggotaannya.
Kemiskinan : Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup
memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kenakalan Remaja : Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
remaja yang belum dewasa.
Kenyataan : Segala sesuatu yang benar-benar ada yang dapat
dilihat dan dapat diraba.
Kepribadian : Generalisasi dari perilaku khas seseorang.
Keputusan Mayoritas : Keputusan yang diambil berdasarkan suara
terbanyak dalam voting.
Kerabat : Satuan sosial yang terdiri dari orang-orang yang
mempunyai persamaan darah dan keturunan.
Kerja Sama (cooperation) : Suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama kontrak : Kerjasama atas dasar syarat-syarat atau
ketetapan tertentu, yang disepakati bersama.
Kerja Sama Langsung-Kompromi
Kerja sama langsung : Kerjasama sebagai hasil dari perintah
atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakatnya.
Kerja sama spontan : Kerjasama yang terjadi secara
serta-merta.
Kerja sama tradisional : Kerjasama sebagian atau unsur-unsur
tertentu dari sistem sosial.
Kesatuan Sosial : Bagian-bagian dalam masyarakat.
Ketahanan Nasional : Kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi
segala hambatannya.
Keteraturan Sosial :
Suatu keadaan dimana individu-individu di dalam masyarakat telah mampu berbuat
sebagaimana nilai dan norma yang ada yaitu telah berbuat sebagaimana hak dan
kewajibannya.
Kinesika : Gerakan tubuh yang digunakan untuk menyampaikan
pesan.
Klan : Kelompok yang didasarkan pada prinsip untuk menarik
garis keturunan unilineal.
Klasifikasi : Penyusunan bersistem dalam kelompok atau
golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Klik : Kelompok kecil orang tanpa struktur formal yang
mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.
Knowledge : Pengetahuan tentang suatu hal.
Koalisi : Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama.
Koefisien Korelasi : Derajat atau tingkat hubungan antara dua
fariabel diukur dengan indeks korelasi.
Koersi : Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan
secara fisik maupun psikologis.
Kohesi : Hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh.
Kolektor : Pihak yang menghimpun data (lurah, camat, badan
pusat statistik, wold population.
Komparasi : Membandingkan.
Kompeten : Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk
menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian
tertentu.
Kompetisi : Suatu bentuk interaksi sosial yang berupa
persaingan.
Kompromi : Persetujuan dengan jalan danai atau saling
mengurangi tuntutan.
Kompulasi-Konflik Konstruktif
Kompulsi (paksaan) : Keadaan yang disengaja diciptakan
sehingga seseorang seseorang terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya, dan
menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung.
Komunikan : Orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan,
pikiran atau perasaan oleh pihak lain.
Komunikasi : Hubungan; kontak; pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami; Proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan, pikiran dan pesan
kepada orang lain.
Komunitas : Kelompok organisme yang hidup dan saling
berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban; Satuan sosial
yang didasari oleh lokalitas.
Konfersi : Penyelesaian konflik dimana salah satu pihak
bersedia mengalah & mau menerima pendirian pihak lain.
Konflik (pertentangan) : Suatu bentuk interaksi sosial dimana
masing-masng pihak saling menghancurkan.
Konflik Budaya : Merupakan konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan kepentingan budaya dari pihak-pihak yang berkonflik.
Konflik Destruktif : Merupakan konflik yang muncul karena
adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun
kelompok terhadap pihak lain.
Konflik Diagonal : Merupakan konflik yang terjadi karena
adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga
menimbulkan pertentngan yang ekstrim.
Konflik Ekonomi : Merupakan konflik akibat adanya perebutan
sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik.
Konflik Horizontal : Merupakan konflik yang terjadi antara
individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama.
Konflik Ideologi :
Merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh
seseorang atau sekelompok orang.
Konflik Interindividu : Merupakan tipe yang paling erat
kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang peling tinggi.
Konflik Konstruktif : Merupakan konflik yang muncul karena
adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu
permasalahan.
Konflik Politik-Kontak Sosial Positif
Konflik Politik : Merupakan konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan.
Konflik Sosial : Pertentangan antar anggota masyarakat yang
bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
Konflik Status : Konflik batin yang dialami seseorang sebagai
akibat dari adanya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan.
Konflik Terbuka : Merupakan konflik yang diketahui oleh semua
pihak.
Konflik Tertutup : Merupakan konflik yang hanya diketahui oleh
orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.
Konflik Vertikal : Merupakan konflik antarkomponen masyarakat
di dalam satu struktur yang memiliki hierarki.
Konformitas : Cara adaptasi yang mengikuti cara dan tujuan
yang telah ditetapkan oleh masyarakat.
Konkuren : Lawan bersaing; persaingan.
Konsanguinal : Keluarga yang menekan pada pentingnya ikatan –
ikatan darah dari pada ikatan antara suami dan istrinya.
Konsensus : Kesempatan kata permufakatan bersama yang dicapai
melalui kebulatan suara.
Konsentrasi : Pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal.
Konsep : Himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk
istilah.
Konsep Dasar : Konsep yang pokok dan penting.
Konsiliasi : Usaha mempertemukan keinginan pihak yang
berselisih utuk mencapai persetujan dalam menyelesaikan perselisihan tersebut.
Konstan : Tetap tidak berubah.
Konstuktif : Bersifat membina; memperbaiki; membangun.
Kontak primer : Yang dilakukan secara langsung.
Kontak sekunder : Kontak yang dilakukan melalui perantara /
penghubung.
Kontak Sosial Negatif : Interaksi sosial yang mengarah pada
pertentangan atau konflik.
Kontak sosial Postif : Interaksi sosial yang mengarah pada
kerja sama.
Kontrafersi-Kursif
Kontrafersi : Suatu bentuk komunikasi antara pihak dengan
pihak, dimana masing-masing saling tidak saling menyukai.
Kontravensi : Merupakan proses sosial yang ditandai oleh
adanya ketidakpastian, keraguan, penolakan ,dan penyangkalan yang tidak
diungkapkan secara terbuka.
Konvensi : Aturan atau praktik berdasarkan persetujuan umum
dan dipertahankan oleh masyarakat secara umum.
Kooptasi : Proses penerimaan unsur- unsur baru dalam
kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu satunya cara untuk
menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
Kosmopolitan : Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas
terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari berbagai penjuru
dunia.
Kronologis : Urutan kejadian.
Kuesioner : Sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya
berhubungan dengan masalah penelitian dan mempunyai makna guna menguji
hipotesis.
Kultural : Semua hasil cipta, rasa dan karya manusia dalam
hidup bermasyarakat.
Kumpul Kebo : Hidup seperti suami istri tanpa nikah.
Kumulatif : Dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada.
Kumulatif : Disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada,
atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
Kursif : Pengendalian sosial yang dilaksanakan secara
kekerasan, paksaan, dan disertai dengan ancaman.
Labelling-Lokal
L
Labelling : Pemberian julukan, cap atau merek yang diberikan
masyarakat kepada seseorang.
Lambang : Sesuatu yang menjadi pengganti atau simbol dari hal
tertentu, atau ekspresi dari fakta yang tidak diketahui.
Lawless crowds : Kerumunan yang berlawanan dengan norma –
norma hukum.
Lembaga : Suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau
kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
Lembaga Politik : Bermacam-macam kegiatan masyarakat dalam
suatu wilayah negara yang menyangkut proses-proses penentuan dan pelaksanaan
dan kehidupan bernegara.
Lembaga Sosial : Seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai
dan norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu.
Lesbianisme : Hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita.
Lingkungan : Kondisi disekitar individu yang mempengaruhi
proses sosialisasi.
Lingkungan kerja : Lingkunan sosal dimana seseorang bekerja.
Lingkungan pranata : Lingkungan dalam rahim ibu.
Logis : Dapat diterima akal sehat.
Lokal : Setempat; di suatu tempat.
Mainstream-Median
M
Mainstream : Suatu budaya yang mendominasi masyarakat; budaya
aliran utama yang diikuti dalam suatu masyarakat.
Majemuk : Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu
kesatuan.
Marriage : Pernikahan.
Masalah : Suatu keadaan yang tidak bersesuaian dengan apa yang
diinginkan, atau dengan kata lain masalah adalah ketidaksesuaian antara
keinginan dengan kenyataan yang ada.
Masalah Sosial : Gejala kehidupan sosisl yang tidak normal.
Masyarakat : Persekutuan orang-orang yang menempati wilayah
tertentu dan membina kerja sama dalam seluruh aspek kehidupan atas dasar norma
tertentu.
Masyarakat modern : Masyarakat yang sebagian besar anggotanya
mempunyai orientasi nilai budaya yang mengarah ke kehidupan peradaban dunia
masa kini dan masa yang akan datang.
Masyarakat tradisional : Masyarakat yang lebih banyak dikuasai
/dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya lama yang diwariskan dairi generasi
sebelumnya.
Masyarakat transisi ; masyarakat yang telah meninggalkan
sebagian budaya lama dan menggunakan sebagian budaya baru.
Matrilineal : Berkenaan dengan garis keturunan ibu atau
wanita.
Matrilineal unilateral : Susunan Nama apabila dihitung dari
ibu.
Matrilokal : Kelurga tersebut bertempat tinggal di tempat
keluarga istri.
Mean : Hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan jumlah
unit yang diamati (rataan hitung).
Media massa : Sarana untuk menggambarkan pesan informasi dari
seseorang kepada orang lain.
Media Sosialisasi : Sarana untuk melaksanakan sosialisasi bagi
seseorang.
Median : Suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke
dalam dua bagian yang sama besar.
Mediasi-Metode Observasi
Mediasi : Penyelesaian konflik oleh pihak ke tiga yang
disepakati bersama namun tidak bersifat mengikat melainkan menasihati; Cara
untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga yang bersifat netral dan
berfungsi sebagai penasihat.
Mekanisasi : Penggantian dan pengunaan tenaga mesin dan
sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan
melihat suatu peristiwa tertentu.
Membership Group : Merupakan kelompok sosial yang setiap orang
secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut memiliki ikatan batin yang
murni, bersifat alamiah dan kekal mempunyai peluang yang sama untuk dimasukkan
ke dalam sampel mempunyai satu garis keturunan, sebagai pemberi gadis atau
penerim gadis yang dijadikan istri menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan
dengan norma-norma sosial.
Metode : Cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
Metode case study : Untuk menelaah suatu keadaan kelompok,
komunitas, lembaga maupun individu.
Metode Deskriptif : Suatu metode penelitian yang meneliti
status sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, ataupun peristiwa yang
ada di masa sekarang.
Metode Deskriptif Berkesinambungan : Penelitian dilakukan
terus menerus sehingga diperoleh pengetahuan yang menyeluruh mengenai masalah,
fenomena, dan kekuatan-kekuatan sosial yang diperoleh jika hubungan-hubungan
fenomena dikaji dalam suatu periode yang lama.
Metode Dokumenter : Metode penelitian dengan mengambil data
dari arsip-arsip.
Metode Historis : Sebuah metode penelitian yang menggunakan
catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali.
Metode Ilmiah : Suatu cara pengejaran atau memperoleh
kebenaran yang diatur oleh pertibanga-pertimbangan logis.
Metode Kepustakaan : Lebih banyak memerlukan data-data
documenter / pendapat para ahli tentang suatu fenomena social dalam masyarakat.
Metode Komparatif : Membandingkan macam-macam masyarakat serta
bidang-bidangnya untuk mendapatkan perbedaan, persamaan, dan penyebabnya.
Metode Kualitatif : Metode penelitian yang berupa deskripsi
hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.
Metode Kuantitatif : Metode penelitian dengan analisis data
yang berupa angka-angka atau gejala-gejala yang dukur melalui uji stastistik.
Metode Observasi : Metode pengumpulan data dengan mengamati
secara lengsung di lapangan.
Minority Consent-Multikulturalisme
Minority Consent : Golongan minoritas yang merasa tidak
dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.
Mobilitas : Gerak dari satu posisi sosial ke posisi sosial
lainnya,
Mobilitas Antarwilayah : Merupakan proses perpindahan status
seseorang dari satu wilayah ke wilayah yang lain.
Mobillitas Antargenerasi : Perpindahan status atau kedudukan
yang terjadi dalam dua generasi atau lebih.
Moblitas Intragenerasi : Perpindahan status sosial yang
terjadi dalam satu generasi yang sama.
Modernisasi : Proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat modern.
Modus : Nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam
satu distribusi.
Monogami : Apabila dalam keluarga terdapat satu suami satu
istri.
Monokulturalitas : Satu kebudayaan.
Monolitik : Mempunyai sifat seperti kesatuan terorganisasi
yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh.
Mores : Tata kelakuan yaitu salah satu jenis norma yang
bersifat mengikat warga masyarakat karena telah menjadi suatu kesepakatan
bersama.
Motif : Alasan seseorang melakukan sesuatu.
Motivasi : Dorongan yang mendasari seseorang untuk bertindak
berdasarkan pertimbangan rasionalitas.
Multidimensional : Mempunyai berbagai dimensi.
Multikulturalisme : Gejala pada seseorang atau suatu
masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.
Natalokal-Nilai Vital
N
Natalokal : Pasangan suami istri baru yang tidak tinggal
bersama-sama, tetapi masing-masing bertempat tinggal di daerah kelahiran
masing-masing, dan hanya berkunjung untuk waktu yang relatif pendek.
Neolokal : Pengantin baru yang mencari tempat kediaman baru
yang bukan di lingkungan kerabat suami ataupun kerabat istri.
Nilai : Konsep abstrak mengenai segala sesuatu yang baik, di
cita – citakan,penting dan berguna bagi kehidupan manusia menurut ukuran
masyarkat di mana nilai itu dijunjung tinggi.
Nilai dominan : Nilai yang lebih diutamakan dari pada
nilai-nilai lainnya.
Nilai Kebenaran : Nilai yang bersumber dari rasionalitas
manusia.
Nilai Keindahan : Nilai
yang bersumber dari perasaan dan estetika manusia.
Nilai Kerohanian : Nilai yang dipedomani di dalam kejiwaan
manusia yang terdiri dari kebenaran, nilai keindahan, nilai moral dan nilai
religius
Nilai kesusilaan : Nilai yang berkaitan dengan sopan santun
dalam berbagai aktifitas sosial.
Nilai Material : Nilai segala macam benda yang berguna bagi
manusia; Nilai suatu barang yang muncul karena kandungan materinya.
Nilai Moral : Nilai yang bersumber dari kebenaran perilaku
seseorang.
Nilai religius : Nilai yang bersumber dari ajaran-ajaran
agama.
Nilai seni : Segala hal yang yang dapat menimbulkan keindahan.
Nilai Sentral : Nilai yang paling dipedomani dalam diri
seseorang yang merupakan pedoman terbentuknya perilaku seseorang.
Nilai Sosial : Segala sesuatu yang dianggap baik dan benar
yang dicita-citakan.
Nilai spiritual : Segala hal yang berguna untuk memenuhi
kebutuhan rohani.
Nilai terencanakan : Nilai yang telah menyatu dalam pribadi
seseorang .
Nilai Vital : Nilai suatu barang yang muncul karena
kegunaannya.
Nonetis-Norma Sosial
Nonetis : Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik
atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah
tersebut secara mendalam.
Nonkomplementer : Tidak bersifat saling mengisi; tidak
bersifat melengkapi.
Nonkonformis : Perilaku menyimpang; Perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Norma : Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis yang ada di dalam masyarakat.
Norma Agama : Ketentuan-ketentuan dalam agama.
Norma Formal : Suatu norma yang bersumber dari lembaga
masyarakat yang formal atau resmi.
Norma Hukum : Semua bentuk Peraturan yang tertulis yang dibuat
oleh lembaga yang berwenang.
Norma Kebiasaan : Tata aturan seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan yang di dasarkan pada tradisi.
Norma Kelaziman : Yang telah lazim bagi setiap warga
masyarakat.
Norma Kesopanan : Petunjuk yang mengatur bertingkah laku.
Norma kesusilaan : Salah satu aturan yang berasal dari ahlak
dan hati.
Norma Kesusilaan dan Kesopanan : Norma yang mengatur tentang
perilaku manusia yang berkaitan dengan penghargaan harkat dan martabat orang
lain.
Norma khusus : Yang
sifatnya terbatas.
Norma moral : Banyak bersumber dadi ajaran agama.
Norma Nonformal : Norma sosial tidak resmi yang umumnya tidak
tertulis.
Norma Sosial : Semua bentuk peraturan baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis yang ada dan berlaku di dalam masyarakat.
Objek-Otoritas Legal Rasional
O
Objek : Hal; perkara atau orang yang menjadi pokok
pembicaraan; benda; orang yang dijadikan sasaran untuk diteliti.
Objektif : Sesuai dengan keadaan senyatanya.
Observasi : Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca
indera; Metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap
suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara
sistematis tentang hal-hal yang diamati.
Observasi langsung : Metode pengumpulan data dengan
menggunakan panca indera.
Observasi Partisipan : Metode pengumpulan data dengan cara
tinggal bersama-sama responden dalam jangka waktu yang relatif lama.
Oligarkhi : Pemerintahan oleh beberapa orang yang merupakan
bagian kecil dari masyarakat.
Operative Institution : Lembaga sosial yang berfungsi untuk
menghimpun pola-pola atau tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau
lebih, sifatnya kadanng-kadang substantif.
Order : Sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui,
dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat.
Organisasi : Sistem social yang dibentuk untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
Organisasi informal : Tidak memberikan prosedur yang resmi
dalam menindak anggotanya yang menyimpang .
Organisasi sosial : Melaksanakan tingkah laku para pelaku
dalam sub-sub masyarakat.
Orientasi : Peninjauan untuk meemtukan sikap yang tepat dan
benar.
Orientasi motivasional : Orientasi yang bersifat pribadi yang
menunjukan pada keinginan individu yang bertindak untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Otoritas : Pengetahuan yang di dasarkan atas penghormatan
terhadap orang – orang yang mempunyai kewibawaan.
Otoritas karismatik : Otoritas yang didasarkan pada karisma
atau kewibawaan seseorang.
Otoritas legal rasional : Otoritas yang didasarkan oleh
peraturan –peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk
akal.
Paleontologi-Penalaran
P
Paleontolgi : Studi tentang bentuk-bentuk kehidupan yang ada
pada zaman prasejarah atau geologi, yaitu diwakili oleh fosil tanaman, hewan,
dan organisme lainnya.
Panic Causal Crowds : Orang-orang dalam keadaan panik yang
sedang berusaha menyelamatkan diri.
Panic crowd : Orang-orang yang bersama-sama berusaha untuk
saling menyelamatkan diri.
Para Bahasa : Sistem bunyi yang menyertai bahasa.
Parallel couisin : Perkawinan antara anak – anak dari dua
orang saudara sekandung yang sama jenisnya.
Participant observer : Studi yang melibatkan peneliti untuk
ikut berperan dan sesuai dengan perilaku orang-orang yang ditelitinya.
Partisipan : Orang yang ikut berperan serta dalam suatu
kegiatan.
Patriarkat : Sistem pengelompokan sosial yang saangat
mementgkan garis keturunan bapak.
Patrilineal : Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-lak.
Patrilineal unilateral : Susunan nama apabila dihitung dari
ayah.
Patrilokal : Keluarga tersebut bertempat tinggal di tempat
keluarga suami; Pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat
suami.
Pedagogis : Bersifat mendidik.
Pedophilia : Memuaskan keinginan seks dengan mengadakan kontak
seksual dengan anak –anak.
Pelacuran : Suatu pekerjaan informal yang menyerahkan diri
kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan tujuan mendapat
upah.
Pemberontakan : Cara adaptasi dimana seseorang tidak lagi
mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang
baru.
Penalaran : Kegiatan berpikir tentang sesuatu secaras
sungguh-sungguh dan logis.
Penalaran Deduktif-Penelitian Historik
Penalaran Deduktif : Suatu cara berfikir ilmiah yang bertolak
dari pernyataan atau alasan-alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan
yang bersifat khusus, dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
Penalaran Induktif : Suatu penalaran pernyataan-pernyataan
yasng bersifat khusus untuk menentukan kesimppulan atau hukumyang bersifat umum.
Penarikan Sampel Acak : Teknik penarikan sampel dimana semua
anggota populasi.
Penarikan Sampel Berkelompok : Teknik penarikan sampel dimana
satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-individu melainkan kelompok
individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat.
Penarikan Sampel Berlapis : Teknik penarikan sampel yang
dilakukan apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah sub kelompok atau
lapisan yang mungkain mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
Pendapatan Ilmiah : Gabungan antara penalaran deduktif dan
penalaran induktif.
Pendidikan Non Formal : Pendidikan yang berlangsung di luar
keluarga, seperti lembaga kursus.
Pendidkan Formal :
Pendidikn yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra sekolah sampai
dengan perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun yang khusus.
Penelitian : Suatu penyelidikan terorganisasi, atau
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan
sesuatu.
Penelitian Dasar : Pencarian terhadap sesuatu hal karena ada
perhatian dan keingintahuan terhadapp hasil suatu aktivitas.
Penelitian Deskriptif : Penelitian ini memberikan gambaran
yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena yang penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “bagaimana”.
Penelitian Eksperimen : Penelitian yang memanipulasi atau
mengontrol situasi ilmiah dengan cara membuat kondisi buatan.
Penelitian Eksplanasi : Penelitian ini dilakukan untuk
menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi yang
penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “ mengapa”.
Penelitian Eksplorasi : Penelitian yang menggali suatu gejala
yang masih baru yang penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “apa” dan
“siapa”.
Penelitian Evaluasi : Penelitian yang dilakukan untuk mengukur
atau menilai pelaksanaan program.
Penelitian Historik : Suatu penelitian yang mengkaji peristiwa
yang telah terjadi pada masa lampau.
Penelitian Komparatif-Pengucilan
Penelitian Komparatif :
Penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mandasar tentag sebab
akibat,dengan menganalis faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu
gejala tertentu.
Penelitian Kualitatif : Suatu penelitian yang menekankan pada
kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh.
Penelitian Kuantitatif : Suatu penelitian yang menekankan pada
jumlah data yang dikumpulkan.
Penelitian Laboratorium : Penelitian yang dilakukan dalam
suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
Penelitian Lapangan : Penelitian yang dilakukan dalam
kehidupan sebenarnya.
Penelitian Observasi : Penelitian yang bertujuan memperoleh
informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati.
Penelitian Perpustakaan (Kepustakaan) : Penelitian yang
bertujuan mmengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang
terdapat di perpustakaan.
Penelitian Sosial :
Upaya masyarakat untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan
norma.
Penelitian Survei : Merupakan merode penelitian deskriptif
yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan
mencari keterangan-keterangan secara nyata, baik tentang institusi sosial,
ekonomi, maupun politik dari suatu daerah.
Penelitian Terapan : Penyelidikan yang hati-hati,sistematis
dan terus manerus terhadap suatu masalah untuk segera digunakan bagi keperluan
tertentu.
Penelitian Tindakan : Suatu penelitian yang dikembangkan
bersama-sama antara peneliti dan pengambil kebijakan tentang variabel-variabel
yang dapat dimanipulasi serta dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan
dan pembangunan.
Pengendalian Formal : Cara pengendalian sosial yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga resmi yang juga memiliki peraturan-peraturan resmi.
Pengendalian Informal : Cara pengendalian sosial yang
dilakukan oleh kelompok kecil, akrab, tidak resmi dan tidak memiliki aturan
resmi.
Pengendalian Sosial : Upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang
di dalam masyarakat.
Pengetahuan : Hipotesa atau teori yang telah teruji
kebenarannya.
Pengucilan : Suatu tindakan pemutusan hubungan sosial oleh
masssyarakat atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok kecil
orang lainnya.
Pengumpulan Data-Pertikaian
Pengumpulan Data : Prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diinginkan.
Penrilaku Menyimpang Positif : Perilaku menyimpang yang
menimbulkan dampak positif pada masyarakat.
Penyimpangan individu : Yang dilakukan oleh perseorangan.
Penyimpangan kelompok : Aktifitas yang dilakukan kelompok yang
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
Penyimpangan Primer : Perbuatan menyimpang yang dilakukan
seseorang, namun si pelaku masih dapat diterima secara sosial.
Penyimpangan Sekunder : Perbuatan yang dilakukan seseorang
yang secara umum dikenal sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang.
Pera (role) : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai
dengan kedudukannya.
Perilaku menyimpang : Setiap perilaku yang dinyatakan suatu
pelanggaran terhadap norma – norma kelompok atau masyarakat; Perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai dan norma.
Perilaku Menyimpang Negatif : Penyimpangan dimana pelaku
bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang renda oleh masyarakat,
berakibat buruk, serta mengganggu sistem sosial.
Pernanan Sosial : Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain
atau masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang
dimilikinya.
Pernikahan : Ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Perpustakaan : Tempat yang menampung buku-buku literatur atau
referensi.
Persaingan : Suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau
lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
Persepsi : Tanggapan langsung dari sesuatu; serapan; proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Persuasif : Penggunaan berbagai argumentasi, baik yang benar
atau salah yang bertujuan agar pihak lain menerima atau mengikuti berbagai
teori, kepercayaan, atau kegiatan tertentu; Teknik pengendalian sosial yang
dilaksanakan tanpa kekerasan, tetapi menekan pada usaha untuk mengajak atau
membimbing.
Pertikaian : Proses sosial bentuk lanjut dari kontravensi.
Pertukaran Pasar-Popularitas
Pertukaran Pasar : Pertukaran atau perpindahan barang dari
pemilik yang satu ke pemilik yang lainnya.
Perubahan Soaial : Perubahan yang terjadi di dalam sendi-sendi
kehidupan bermasyarakat; Perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara
unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak
serasi fungsinya bagi kehidupan.
Perubahan Sosial Budaya : Semua bentuk perubahan terhadap
struktur sosial budaya
Pervasi (pengisian) : Suatu cara penanaman atau pengenalan
norma secara berulang-ulang, dengan harapan seseorang dapat sadar sehingga akan
mengubah sikapnya; Penanaman norma secara rutin dan berulang – ulang dengan
harapan pada Akhirnya norma itu membudaya.
Perzinahan : Hubungan seksual di luar nikah.
Pewarisan Biologis : Pewarisan yang berupa bakat atau
ciri-ciri fisik dari leluhurnya.
Pewrisan Budaya : Proses transformasi budaya dari generasi tua
kepada generasi muda.
Planed Expressive Group : Kerumunan yang tidak mementingkan
pusat perhatian, tetapi mempunnyai persamaan tujuan yang tercermin dalam
kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan.
Planet progress : Kemajuan yang sengaja direncanakan dan
dilakukan oleh masyarakat.
Play Group : Teman sepermainan.
Play Stage : Tahap yang ditandai dengan semakin sempurnanya
seorang anak meniru peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
Pola : Corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi
sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.
Poliandri : Seorang perempuan menikah dengan lebih dari satu
orang pria.
Polietnis : Terdiri dari banyak etnis.
Poligami : Apabila dalam keluarga salah satu diantara lebih
dari satu; Pernikahan antara seorang pria atau perempuan dengan beberapa
perempuan atau pria.
Poligini : Seorang pria meikah dengan lebih dari satu orang
perempuan
Politik Aliran : Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau
organisasi tertentu dikellilingi oleh sejumlah organisasi masa baik formal
maupun informal.
Popularitas : Dikenal dan disukai orang banyak / masyarakat.
Populasi-Profesi
Populasi : Kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi;
Warga masyarakat dilihat dari sudut Pandang kolektif.
Potsulat : Pernyataan tanpa bukti / proposisi dasar dari suatu
gejala / fenomena.
Pranata : Sistem norma / aturan – aturan mengenai aktifitas
masyarakat yang khusus.
Pranata agama : Untuk memenuhi keperluan manusia dalam
berhubungan dan berbakti kepada Tuhan.
Pranata ekonomi : Untuk memenuhi keperluan manusia dalam
mencari nafkah hidup.
Pranata ilmiah : Untuk keperluan manusia akan kebenaran ilmu
menyelami ala sekitar.
Pranata keindahan : Untuk memenuhi keperluan manusia dalam
menghayati rasa keindahan dan rekreasi.
Pranata fisik : Untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia.
Pranata fisik : Untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia.
Pranata keluarga : Untuk memenuhi keperluan kehidupan keluarga
dan kerabat.
Pranata pendidikan : Untuk memenuhi penerangan dan pendidikan
manusia.
Pranata Sosial : Suatu perangkat untuk menciptakan tertib sosial
dalam masyarakat.
Prata politik : Untuk memenuhi keperluan manusia dalam
mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat.
Preilese : Hak istimewa, hak mendahului, hak memperoleh
perlakuan khusus.
Preparatory Stage : Tahap persiapan yang dialami sejak manusia
dilahirkan.
Prestasi : Cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan
tetentu dengan usaha sendiri.
Prestise : Peranan sosial terhadap kedudukan tertentu;
tingkatan tertentu pada posisi-posisi yang dihormati.
Preventif : Pengendalian sosial yang dilakukan sebelum
terjadinya pelanggaran.
Primer : Yang pertama; yang terutama; yang pokok.
Primordial : Kreatif, tua, yang mula-mula orisinal atau utama.
Primordialisme: Suatu paham yang menganggap kelompoknya lebih
tinggi dibandin kelompok lain.
Privilese : Keistimewaan yang diberikan kepada seseorang yang
mungkin bersifat positif atau negatif.
Profesi : Pekerjaan yang disukai karena pendidikan keahlian.
Profesionalitas-Pure Science
Profesionalitas : Kemampuan untuk berpindah.
Progresif : Kearah kemajuan; berhaluan ke arah perbaikan dari
keadaan sebelumnya.
Progress : Perubahan social yang membawa kemajuan terhadap
kemajuan masyarakat.
Property Offenses : Kejahatan yang menyangkut hak milik orang
lain.
Proses Asosiatif : Proses yang mengarah pada terbentuknya
perkumpulan atau perhimpunan orang.
Proses Disosiatif : Proses tidak adanya kerjasama.
Proses Inkulturasi : Proses pembudayaan.
Proses Institusionalized : Proses pelembagaan.
Proses Internalisasi : Proses masuknya suatu pengetahuan ke
dalam pikiran seseorang.
Proses Sosial : Proses berlangsungnya suatu aktifitas
masyarakat secara komprehensif sehingga mengakibatkan perubahan dari waktu ke
waktu.
Publik : Kelompok yang tidak membentuk kesatuan; Orang banyak;
semua orang yang datang,
Pure Science : Ilmu murni; Upaya pengembangan pengetahuan baru
tanpa memusatkan perhatian pada kegunaan.
Ras-Research Methodology
R
Ras : Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.
Rasional : Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut
pikiran yang sehat, cocok dengan akal.
Realita Sosial : Keadaan senyatanya didalam masyarakat.
Rebellion : Pemberontakan yang bertujuan untuk menggulingkan
pemerintah tanpa mengubah pemerintah tersebut .
Redistribusi : Bentuk perukaran barang yang terjadi ketika
barang ada yang masuk ke suatu tempat dulu, baru kemudian didistibusikan
kembali ke masyarakat umum.
Reduksi : Pengurangan, pemotongan.
Reference Group : Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan
perilakunya sesuai dengan kelompok acuan.
Referensi : Sumber acuan.
Regresif : Bersifat regresi; bersifat mundur.
Regress : Perubahan social yang membawa kemunduran terhadap
kehidupan masyarakat.
Regulative Institution : Lembaga sosial yang bertujuan
mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak menjadi bagian mutlak dari
lembaga sosial itu sendiri.
Relativisme Kebudayaan : Suatu ajaran yang menyatakan bahwa
suatu gejala kebudayaan harus dinilai menurut fungsinya.
Relefan : Kait mengait, bersangkut paut, berguna secara
langsung.
Religi : Kepercayaan pada hal-hal yang spritual; Perangkat
kepercayaan dan praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri;
Ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supernatural.
Repsesif : Pengendalian yang dilakukan Setelah terjadi
penyimpangan.
Research : Cara mempelajari suatu masalah secara sistematis
dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah
tersebut.
Research Methodology : Metodologi-metodologi dalam penelitian.
Resiprositas-Rural Siciologi
Resiprositas : Pertukaran barang dan jasa yang kira- kira sama
nilai yang didapat antara kedua belah pihak.
Resiprositas Berimbang : Cara tukar menukar yang terjadi
ketika yang memberi maupun yang menerima dapat menentukan nilai barang yang
terlihat pada waktu penyerahan.
Resiprositas Khusus : Cara menukar barang yang terjadi ketika
antara yang memberi dan yang menerima tidak berhadap hadapan pada saat
transaksi dilaksanakan.
Resiprositas umum : Cara tukar menukar barang yang terjadi
ketika antara yang memberi dan ynag menerima sama- sama terlihat pada waktu
penyerahan barang.
Restricted Institution : Lembaga sosial yang diterima oleh
sebagian kecil masyarakat saja, atau kelompok-kelompok masyarakat tertentu
saja.
Retretisme : Meninggalkan tujuan dan cara pencapaian
konvensional.
Revolusi : Perubahan-perubahan sosial budaya yang berlangsung
dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat.
Revolusi Industri : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa
dimana terjadi transformasi masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi
masyarakat modern melalui industrialisasi dan ekonomi.
Ritual : Aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam
pelaksanaan agama yang melambangkan ajaran dan yang mengingatkan manusia pada
ajaran tersebut.
Ritualisme : Pengingkaran terhadap tujuan-tujuan yang telah
dirumuskan oleh kebudayaan, tetapi menerima cara-cara untuk memcapai tujuan
yang telah melembaga.
Rural Siciologi : Sosiologi pedesaan.
Sadisme-Seni
S
Sadisme : Pemuasan seks dengan menyakiti orang lain.
Sampel : Bagian dari populasi penelitian yang diplih dengan
teknik tertentu.
Sampel Acak : digunakan dengan memberikan kesempatan yang sama
bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.
Sampel Berstrata : digunakan apabila populasi terbagi atas
tingkatan.
Sampel Wilayah : digunakan apabila wilayah penelitian luas.
Sanksi : Hukuman atau denda yang diberikan kepada orang yang
melakukan perilaku ke kelas sosial yang lain.
Sanksi Hukum : Hukuman atau denda yang diberikan pada mereka
yang melanggar norma hukum.
Sanksi Sosial : Hukuman atau denda yang diberikan kepada
mereka yang melanggar norma-norma kesusilaan, kesopanan, adat dan kebiasaan.
Segmentasi : Terbagi-bagi.
Segregasi : Masing- masing pihak memisahkan diri dan saling
menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
Sekolah : Sistem pendidikan formal tempat individu mempelajari
hal-hal yang baru.
Sektarian : Berkaitan dengan penganut suatu aliran.
Sekunder : Berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua.
Self : Proses seorang individu untuk mendapatkan pengalaman
sosial.
Seminar : Pertemuan ilmiah yang dilakukan sekelompok orang
atau berupa persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah moderator.
Semu : Tampak seperti asli, padahal sama sekali bukan yang
sebenarnya.
Seni : Hasil rasa yang menjadi bagian kebudayaan material;
Gejala kebudayaan untuk memenuhi hasrat manusia akan keindahan; Keterampilan
untuk mewujudkan hasrat akan keindahan; Keterampilan tertentu.
Sentralisasi-Sosialisasi
Sentralisasi : Berorientasi ke pusat.
Sifat Dasar : Keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari
ayah ibunya.
Simpati : Keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan
pihak lain tanpa memandang status sosial.
Simposium : Sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang
dalam bentuk pertemuan ilmiah.
Skala Interval : Skala pengukuran yang memberi jarak interval
yang sama dari suatu titik asal yang tidak tetap.
Skala Nominal : Pengukuran dengan menempatkan objek atau
individu ke dalam kategori-kategori yang mempunyai perbedaan kualitatif.
Skala Ordinal : Pengukuran posisi atau kedudukan relatif objek
atau individu dalam hubungannya dengan suatu atribut tanpa menunjukkan jarak
antara posisi-posisi tersebut.
Skala Rasio : Skala pengukuran tertinggi.
Social Climbing : Mobilitas yang terjadi adanya peningkatan
status atau kedudukan seseorang.
Social Control : Semua pengendalian terhadap penyimpangan oleh
warga masyarakat.
Social Mobility : Semua bentuk perubahan struktur orang-orang
dalam masyarakat.
Social Psychology : Psikologi sosial.
Social Sinking : Proses penurunan status atau kedudukan
seseorang.
Societal Group : Kelompok kemasyarakatan.
Sociometry : Studi secara kuantitatif terhadap
hubungan-hubungan interpersonal.
Sodomi : Hubungan seks melalui anus.
Solidaritas : Solider; sifat satu rasa; perasaan setia kawan.
Solidaritas Mekanis : Tipe solidaritas yang didasarkan atas
persamaan.
Solidaritas Organis : Merupakan sistem terpadu dalam organisme
yang didasarkan atas keragaman fungsi-fungsi demi kepentingan keseluruhan.
Somatologi : Ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia
dengan mengamati ciri-ciri fisik.
Sosial action : Tindakan sosial.
Sosialisasi : Proses belajar berinteraksi untuk memahami
cara-cara berperilaku dalam masyarakat.
Sosialisasi Formal-Stratifikasi Sosial
Sosialisasi Formal : Yang berlangsung lebih teratur.
Sosialisasi Informal : Dilakukan melalui proses pergaulan.
Sosialisasi Primer : Yang terjadi pada saat usia anak masih
kecil.
Sosialisasi Sekunder : Yang terjadi setelah proses sosialisasi
primer sampai akhir hayat.
Sosial-Sanctioned Institution : Lembaga sosial yang diterima
dengan baik oleh masyarakat.
Sosiogeografis : Berkenaan dengn segi sosial dan geografis.
Sosiokultural : Berkenaan dengan segi sosial dan budaya masyarakat.
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari struktur social, proses
social, perubahan-perubahan social, dan masalah-masalah sosial.
Sosiometri : Studi secara kuantitaif terhadap
hubungan-hubungan interpersonal.
Sparatis : Memisahkan diri.
Spectator Causal Crowds : Kerumunan yang terjadi karena
orang-orang ingin spesialisasi
pengadilan dalam suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dsb.
pengadilan dalam suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dsb.
Spekulatif : Untung-untungan, memperbaiki, memperhalus,
memperluas teori-teori lama.
Stalemate : Pertikaian dimana kedua belah pihak mempunyai
kekuatan yang seimbang, hingga pada akhirnya berhenti pada titik tertentu.
Statis : Keadaan tidak berubah; tidak mau menyesuaikan diri
dengan keadaan zaman.
Statistik : Ctatan angka-angka; data yang berupa angka yang
dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi
yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.
Status : Kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan
kaitannya dengan kelompok-kelompok lain.
Stokmete : Bentuk akomodasi dengan cara masing –masing pihak
mengemukakan pertikaian, keadaan ini dapat terjadi apabila kekuatan keduanya
seimbang .
Strata : Lapisan; tingkatan dalam masyarakat.
Strafikasi : Proses atau struktur masyarakat yang dibedakan ke
dalam lapisan-lapisan secara bertingkat.
Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Stratifikasi Sosioal Campuran-Suku
Stratifikasi Sosial Campuran : Stratifikasi sosial yang
kemungkinan di dalam masyarakat tidak selalu hanya berifat tertutup dan terbuka
melainkan bersifat campuran antara keduanya.
Stratifikasi Sosial Terbuka : Stratifikasi sosial yang setiap
anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang
lebih tinggi.
Stratifikasi Sosial Tertutup : Stratifikasi sosial yang membatasi
kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
Strong Government : Pemerintah yang kuat.
Struktur Sosial Formal : Bentuk struktur sosial yang diakui
oleh pihak yang berwenang.
Struktur Sosial Informal : Struktur sosial yang nyata ada dan
berfugsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang
berwenang.
Struktur Sosial Kaku : Bentuk struktur sosial yang tidak dapat
dirubah atau sekurang-kurangnya masyarakat.
Studi Cross-Sectional : Suatu pengamatan yang meliputi suatu
daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
Studi Kasus : Penelitian tentang status subjek penelitian yang
berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari keseluruhan kejadian.
Studi Longitudinal : Suatu studi yang berlangsung sepanjang
waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atas serangkaian pengamatan
sebelum dan sesudahnya.
Stuktur Sosial Luwes : Merupakan struktur soaial yang setiap
anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan.
Subjucation : Pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk
meminta pihak lain mentaatinya.
Subjugation : Pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk
meminta pihak lain agar menaatinya.
Subkebudayaan : Kebudayaan khusus yang timbul karena faktor
daerah, suku bangsa, agama, atau profesi.
Subsidiary Institution : Lembaga sosial yang dianggap kurang
penting.
Sugesti : Proses memberikan pandangan / pengaruh kepada orang
lain sehingga diikuti tanpa fikir panjang lagi.
Suicide : Bunuh diri akibat sistem nilai yang kuat, integrasi
kelompok yang rendah, tidak berdaya dalam menghadapi tekanan lingkungan.
Suku : Suatu kelompok yang mempunyai kesadaran atau kebudayaan
yang sama.
Suku Bangsa-System of Meaning
Suku Bangsa : Persatuan sosial yang dapat dibedakan dari
kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan,
khususnya bahasa.
Superego : Perwujudan kesadaran dalam diri individu terhadap
norma-norma dan sanksinya.
Survei : Pengumpulan dan pengolahan data secara sistematis dan
langsung dari suatu populasi atau sampel populasi.
System of Behaviour : Perbedaan sistem tingkah laku.
System of Meaning : perbedaan sistem ide-ide.
Tabel Frekuensi-Transvestitisme
T
Tabel Frekuensi : Tabel Yang menyajikan berapa kali sesuatu
hal terjadi.
Tabel Induk : Tabel yang berisi semua data yang tersedia
secara terperinci.
Tata Kelakuan : Aturan yang sudah diterima masyarakat dan
dijadikan sebagai alat pengawas atau kontrol dalam masyarakat.
Tawuran : Perkelahian besar-besaran yang dilakukan
beramai-ramai.
Technological Change : Perubahan teknologi.
Teguran : Kritik sosial yang disampaikan secara terbuka
terhadap individu yang melakukan perbuatan menyimpang .
Teori : Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan,
batasan dan proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang
gejala-gejala denga jalan menetapkan hubungan yang ada diantara
variabel-variabel dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan
gejala-gejala tersebut.
Teoritis : Suatu ilmu pengetahuan yang selalu beerusaha untuk
menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan.
Tertib sosial : Kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman,
dinamis, dan teratur di mana setiap individu bertindak sesuai hak dan
kewajibannya.
Tindak Sosial : Tindakan manusia yang mempertimbangkan
perilaku orang lain.
Toleransi : Sikap atau sifat menenggang (menghargai,
membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan,
kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Tradisi : Adat kebiasaan turun temurun, penilaian atau
anggaran bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan
benar.
Traditional action : Tindakan sosial karna mengikuti tradisi /
kebiasaan.
Transvestitisme : Memuaskan keinginan seks dengan mengenakan
pakaian lawan jenis.
Unformitas-Utrolokal
U
Uniformitas : Hal uniform; keuniforman/ keseragaman.
Universal : Umum (berlaku untuk semua orang atau seluruh
dunia).
Unsanctioned : Lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat
meskipun
Unusual : Tindakan yang tidak lazim.
Upacara : Adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal
resmi.
Urban Sociology : Sosiologi perkotaan.
Usage : Suatu norma dengan gaya ikat yang rendah yang hanya
memberikan petunjuk cara-cara berperilaku.
Utrolokal : Pasangan suami istri bebas menentukan tepat
tinggal yang diinginkan setelah mereka menikah.
Valid-Vuclear Family
V
Valid : pengetahuan harus mempunyai bentuk yang jelas dan
berdasarkan bukti-bukti yang sesuai/benar.
Variabel : Ciri-ciri dari seseorang, benda atau keadaan;
Kuantitas yang senantiasa bervariasi; Faktor atau unsur yang ikut menentukan
perubahan.
Value Free : suatu ajaran yang menyatakan bahwa ilmu itu bebas
dari penilaian.
Verstehen : ilmu berdasarkan pemahaman .
Violent Offenses : Kejahatan yang disertai kekerasan pada
orang lain.
Volunter : Suka relawan.
Vuclear Family : keluarga batin / inti, proses Pembentukan
awal, terdiri dari sepasang suami istri dan beberapa orang anak.
Wawancara-Werk Rasional
W
Wawancara : Kegiatan memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si peneliti
dengan objek penelitian.
Werk Rasional : Rasionalitas nilai.
Z
Zwerk Rasional : Rasional instrumental dilakukan secara
langsung/tidak langsung.